top of page

Kekokohan Jiwa Sang Penakluk Cinta

  • Writer: Penaaziziah
    Penaaziziah
  • Jul 28, 2018
  • 3 min read

Updated: Dec 18, 2022

“Katakanlah (Muhammad), Wahai hamba-hamba Ku yang beriman. Bertakwalah kepada Tuhanmu. Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas” Q.S Az-Zumar 39:10


Sabar, sebuah kata yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Tak heran jika kalimat itu seolah sudah menjadi buah bibir dan senjata perkakas bagi seluruh manusia terutama umat muslim. Bahkan Allah sudah menjanjikan (Q.S Az-Zumar 39:10) untuk memberikan pahala tanpa batas bagi orang-orang yang bersabar. Namun, apakah selama ini kita sudah mengetahui apa arti dan makna sabar yang sesungguhnya?


Menurut istilah sabar adalah menahan diri dari segala sesuatu bentuk kesulitan,kesedihan atau menahan diri dalam menghadapi seseuatu yang tidak disukai. Semakin tinggi kesabaran yang dimiliki seseorang maka semakin kuat pula pengendalian diri yang dipandangan sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan hati. Sudah seharusnya kita sebagai makhluk yang berakal memaknai, dan juga dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari - hari sehingga kita bisa mengambil ibrah (pelajaran) yang terkandung didalamnya.


Islam membagi sabar dalam tiga bentuk, yaitu;

sabar dalam ketaatan kepada Allah,

Sabar dalam menghadpi musibah, dan

sabar menjauhi perbuatan maksiat yang diharamkan


Mudah bagi Allah menciptakan bumi beserta isinya, menciptakan langit tanpa pondasi, menciptakan lautan dan gunung sebagai hamparan, serta menciptakan berbagai keindahan di dalamnya, pun segala hal di alam jagat raya ini. Allah menciptakan sesuatu tidak ada yang sia-sia atau terjadi begitu saja tanpa ada manfaat dan makna yang terkandung di dalamnya. Lalu bagaimana dengan seorang hamba yang bersabar, tentu hal itu bukanlah suatu perkara yang kecil. Bagi seorang hamba yang beriman sabar adalah kemampuan diri dengan seberapa yakin kita percaya terhadap ketetapan Allah. Maka bersyukurlah ketika kita diberikan kesabaran karena itu merupakan karunia dan nikmat yang luar biasa.


Dunia Bagai Penjara Suci Bagi Orang Beriman, Maka Bersabarlah..


“Bahagianya orang yang beriman, jika ia mendapat kebahagian, ia bersyukur, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan yang terbaik untuknya. Dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan hal terbaik bagi dirinya” (HR. Muslim)


The best of men, seorang suri teladan terbaik yaitu Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam

Siapa yang tak rindu dengannya? Mendengar nama saja sudah mengetarkan hati. Manusia terbaik d jagat raya ini memiliki kesabaran yang luar biasa. Beliau tetap berdakwah meski banyak orang yang membenci. Namun, nabi tidak lantas membalas, beliau hanya mendoakan dan bersabar. Seorang nabi saja yang sudah dijamin surganya oleh Allah tetep bersabar. Lantas kita? Tak apa terlambat, toh semua kan berproses, mencoba untuk bersabar dari hal kecil dan memulainnya dari sekarang, yah why not?


Memang benar. Menerapkan tak semudah berkata dan mengamalkan tak semudah berteori. Tapi ingatlah kawan! Segala sesuatu memang tak bisa langsung instan, perlu ada niat dan usaha. Toh yang Allah nilai bukanlah hasil melainkan sebuah proses untuk meningkatkan ketaqwaan dalam kesabaran.


Dunia hanyalah seperti seekor burung yang hinggap di ranting, hanya sebentar, sekedar mencari makanan saja lalu pergi. Tentang dunia dan kehidupan yang berhias di dalamnya. Sungguh kita di dunia hanyalah seperti burung tersebut, sekedar hinggap lalu pergi. Menyadari hidup hanya sebentar saja, jika Allah sudah menghendaki kita untuk pergi meninggalkan dunia ini, maka dunia tidak berarti lagi, dan akhirat adalah tempat terbaik untuk kembali.


Maka bersabarlah kawan. Bersabarlah dalam kebaikan, bersabarlah dalam beribadah, bersabarlah dalam berbakti kepada orang tua, bersabarlah dalam menembar setiap kebaikan di bumi, bersabarlah dalam menghadapi kekejaman di bumi ini. Bersabarlah. Karena kita hidup di dunia ini hanyalah sekedar menunggu. Menunggu waktu salat dan bertemu dengan Nya.


Bersabarlah ketika keterpurukan menghampiri kita mengharuskan kita untuk berdiam diri dan merenungkan diri sejenak. Bersabarlah ketika keadaan menghiraukanmu dan bersabarlah ketika ketidakpastiaan serta keputusasahan menghapirimu . Karena Allah berfirman yang artinya “Ketahuilah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat” (QS Al Baqarah :214). Sangatlah dekat kawanku. Percayalah bahwa Allah tidak akan membebani seorang hamba melainkan sesuai kesanggupannya.


Jadilah mata air bagi kehidupan disekitar kita. Bersabarlah. karena mata air tidak muncul bersama mata air lainnya, melainkan keberadaannya ada diantara air yang keruh. Terus mengalir sehingga bisa memberikan manfaat di bumi. Jadikanlah syukur dan sabar menjadi penyejuk hatimu, kapanpun dan bagaimana pun keadaanya.. Jadikan lelahmu menjadi Lillah. Karena dibalik kesabaran pasti ada banyak kebaikan didalamnya.

Sabar bagai iman. Meyakini dalam hati, mengucapkan dalam lisan dan mengamalkan dalam perbuatan. Dan Jadilah sebaik-baiknya insan di bumi dan terus menebarkan setiap kebaikan, tanpa berujung.

By; Penaaziziah_

 
 
 

Comments


bottom of page